PRINSIP PRINSIP BELAJAR YANG MENYENANGKAN

PRINSIP PRINSIP BELAJAR YANG MENYENANGKAN


Hai kali ini aku bakal bahas prinsip-prinsip belajar yang menyenangkan, nah materi ini masuk dalam bidang desai instruksional, apa sih desain instruksional?
desain intruksional adalah keseluruhan proses analisis kebutuhan dan tujuan belajar serta pengembangan teknik mengajar dan materi pembelajarannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan paket pembelajaran, kegiatan mengajar, uji coba, revisi dan kegiatan mengevaluasi hasil belajar.
Nah berikut 12 prinsip belajar yang menyenangkan:

1. Respon akan diulang, bila akibat yang ditimbulkan menyenangkan

Implikasi:  
ü  Pembelajaran harus  menyenangkan,
ü  Pemberian Umpan Balik Harus Positif   

KESIMPULAN: Sebagai pengajar(guru,dosen,dsb) , harus memiliki konsep pembelajaran yang menyenangkan mulai dari tata bahasa,hingga penampilan, dan yang paling utama penyampaian materi, sebagai yang memberikan materi sebaiknya materi yang diberikan di kemas sebaik mungkin,sekreatif mungkin dan sesingkat mungkin agar para peserta didik yang menerima materi tersebut, tidak bosan,dan menerima nya dengan senang hati. Sehingga jika peserta didik sudah menerima materi dengan senang hati tentu peserta didik akan memberikan respons yang positif terjadinya (feedback) dan menandakan bahwa peserta telah menerima materi dengan baik. Dan guru merespon dengan positif,apabila peserta masih kurang dalam memahami materi,guru memberikan motivasi dengan kata-kata yang positif.


2. Perilaku belajar tidak hanya akibat dari respon,  tetapi  juga pengaruh kondisi lingkungan siswa

Implikasi: 
ü  Lingkungan belajar harus kondusif;
ü  penggunanaan metode, media yang bervariasi.

KESIMPULAN :  tentu saja lingkungan sangat mempengaruhi perilaku belajar, lingkungan kondusif merupakan pengaruh besar terhadap para peserta belajar, bila kondisi kondusif akan mendukung para peserta untuk belajar lebih fokus dan menerima materi dengan cepat. Penggunaan media pun memberikan efek yang sangat besar terhadap para peserta belajar, media yang digunakan sebaiknya bervariasi dan diharap memberikan peserta didik inspirasi, membuat peserta menerima materi dari banyak sumber.


3. Perilaku yang dihasilkan akan berkurang bila tidak diperkuat dengan  akibat  yang menyenangkan

Implikasi:
ü  Pemberian isi pelajaran harus bermakna dalam kehidupan siswa sehari-hari (berbasis kompetensi)

KESIMPULAN :  materi yang diberikan oleh dosen/guru harus dicermati oleh siswa, dan guru bisa memberikan gambaran sesuai dengan kehidupan rata rata peserta didik, agar siswa dapat menyermati dan memaknai materi tersebut dan pemahaman siswa dari pembelajaran tersebut lebih kuat dan menghasilkan perilaku yang sesuai. Dalam penyampaian materi guru/dosen sebaiknya mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari.


4. Belajar yang terbatas akan ditransfer ke situasi lain secara terbatas pula

Implikasi: 
ü  Kegiatan belajar harus dikaitkan dengan kondisi yang nyata, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari


KESIMPULAN: belajar dengan menggunakan objek nyata,dengan lingkungan dapat memberikan sedikit semangat dan rasa ingin tahu,sehingga peserta dapat memahami lebih cepat. Menggunakan yang nyata.




5. Belajar menggeneralisasi dan membedakan adalah dasar untuk belajar yang kompleks

Implikasi: 
ü  Penyajian materi harus sistematis, dan  menggunakan contoh maupun non-contoh

KESIMPULAN:materi yang disampaikan sebaiknya terogranisir dan sistematis dari yang mudah hingga ketingkat atas, seperti tangga agar dapat dipahami dan peserta dapat menentukan contoh dari paparan materi tersebut.




6. Kesiapan mental mempengaruhi perhatian dan ketekunan selama proses belajar berlangsung

Implikasi: 
ü  Perlu menarik perhatian peserta selama pembelajaran berlangsung melalui penggunaan metode dan media

KESIMPULAN: kondisi guru/dosen mempengaruhi sikap para peserta didik, jadi sebaiknya guru/dosen menyiapkan mental yang siap. Memberikan aura positif kepada para peserta didik. Guru/dosen juga harus mengetahui mental peserta didik,jika peserta didik belum siap mental, maka materi yang akan disampaikan tidak tercapai tujuan.




7. Kegiatan belajar yang dibagi kecil-kecil disertai cara penyelesaiannya untuk setiap langkah akan mempercepat pencapaian tujuan belajar

Implikasi:
ü  Penggunaan buku teks terprogram, modul dan paket belajar lainnya

KESIMPULAN: Menggunakan Mind mapping Sehingga peserta paham apa saja yang akan dipelajari nya . atau buku-buku panduan terhadap materi yang akan disampaikan. Dengan model tulisan yang efisien dan efektif.




8. Kebutuhan menyederhanakan materi yang kompleks dapat dilakukan dengan menggunakan suatu model.

Implikasi: 
ü  penggunaan media dan metode pembelajaran secara tepat, penggunaan model-model pembelajaran

KESIMPULAN:  menggunakan media audio,audio-visual, atau pun media berbasis komputer yang dapat membantu memperjelas materi, dan menyederhanakan materi. Pemilihan media juga diperlukan, pemilihan media yang tepat diperlukan sesuai dengan materi yang ingin disampaikan.



9. Keterampilan tingkat tinggi pada dasarnya terbentuk dari keterampilan yang sederhana.

Implikasi
ü  Tujuan pembelajaran dianalisis agar belajar menjadi sistematis

KESIMPULAN:  peserta didik diharapkan mampu menganalisis materi yang telah disampaikan oleh guru/dosen agar, terjadinya timbal balik yang menandakan bahwa proses pembelajaran telah tercapai tujuan.


10. Belajar lebih cepat bila siswa memperoleh umpan balik siswa cara meningkatkannya.

Implikasi: 
ü  kemajuan siswa harus diinformasikan secara teratur.

KESIMPULAN: respon yang diberikan oleh peserta didik membantu guru/dosen mengetahui sejauh mana peserta tersebut memahami materi yang telah dipaparkan.



11. Perkembangan dan kecepatan siswa dalam belajar sangat bervariasi

Implikasi: 
ü  Perlu adanya strategi pembelajaran yang efektif,
ü  perlu penyediaan materi yang dirancang secara individual,
ü  memberi kesempatan kepada peserta maju sesuai kemampuannya

KESIMPULAN: kemampuan peserta didik tentunya sangat bervariatif didalam satu ruang kelas, tentunya guru/dosen mampu memberikan materi secara merata dan memastikan bahwa semua peserta didik yang berada di ruang kelas sudah memahami materi, dan memberikan kesempatan untuk bertanya kepada semua peserta didik. Bila beberapa peserta masih belum paham,guru tersebut tidak sungkan untuk membantunya kembali dengan memberikan kesempatan untuk berkonsultasi dan diberikan solusi terbaik.


12. Dengan persiapan yang  baik siswa dapat mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri

Implikasi: 
ü  Memberi kesempatan bagi siswa memilih cara, waktu, dan sumber belajar yang akan digunakannya

KESIMPULAN: peserta didik diberi kesempatan menyiapkan dan memilih cara belajar sesuai dengan kemampuan dan keinginan masing-masing, dapat menyusun materi dengan ter-organisasi dan dapat dipahami.
















Sekian bahasan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini,mohon maaf jika ada kesalahan kesalahan kata dan terima kasih sudah memilih dan menyempatka waktu untuk membaca bahasan saya kali ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.




Komentar