CONTOH PEMBELAJARAN SEBAGAI
SISTEM
MATA PELAJARAN Pendidikan
Kewarganegaraan kelas XI
Pada artikel sebelum
nya saya sudah membahas bagaimana pembelajaran dapat dikatakan sebagai
sistem,nah pada artikel kali ini saya akan memberikan contoh pembelajaran sebagai
sistem. Pada contoh ini saya akan mengambil dari mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (SMA/MA/SEDERAJAT) kelas XI/2.
v INPUT
·
KURIKULUM
Kurikulum
2013 merupakan kurikulum yang saat ini digunakan pada sekolah-sekolah,terutama
sekolah di Jakarta. Kurikulum 2013,sempat dipermasalahkan tetapi setelah adanya
revisi, K13 masih digunakan hingga saat ini. Kurikulum 2013 menuntut peserta
didik mampu mendalami materi sebelum diberikan oleh guru,pada K13 ini sumber
pembelajaran bukan hanya guru, tetapi siswa dan lingkungannya menjadi sumber
pembelajaran. Kurikulum 2013
memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan,
aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan.
Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn,
dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.
·
PESERTA
Pada
contoh kali ini,peserta yang mengikuti kegiatan pembelajaran PKn adalah siswa/i
SMAN/Sederajat kelas XI/2
·
PENGAJAR/INSTRUKTUR
Guru
yang mengawasi kegiatan pembelajaran tersebut dan juga memberikan materi.
Tentunya ahli bidang studi PKn
·
SARANA DAN
PRASARANA
Sarana
adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses
pembelajaran PKn tsb, misalnya: media pembelajaran(buku Pkn,E-book,laptop,dsb) ,perlengkapan
sekolah(buku tulis,pulpen,pensil dsb) dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana
adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan
proses pembelajaran (ruang kelas)
v PROSES
·
MATERI
§ Bab
1 Menapaki Jalan Terjal Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia
A.
Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
B.
Contoh Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia
C.
Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)
§ Bab
2 Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
A.
Menjelajah Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
B.
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
C.
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
D.
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
§ Bab
3 Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan
Beragama
A.
Hakikat Demokrasi
B.
Penerapan Demokrasi di Indonesia
C.
Membangun Demokrasi untuk Indonesia
§ Bab
4 Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan Negara
A.
Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia
B.
Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non-Kementerian
C.
Kedudukan dan Fungsi Pemerintahan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia
§ Bab
5 Menyiram Indahnya Keadilan dan Kedamaian
A.
Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum
B.
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan Kedamaian
C.
Dinamika Pelanggaran Hukum
§ Bab
6 Menyibak Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
A. Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara
B.
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
§ Bab
7 Menatap Tantangan Integrasi Nasional
A.
Mewaspadai Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
B.
Strategi Untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional
§ Bab
8 Menelusuri Dinamika Kehidupan Bernegara dalam Konteks Geopolitik Indonesia
A.
Hakikat Konsep Geopolitik
B.
Kehidupan Bernegara dalam Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
§ Bab
9 Mencermati Potret Budaya Politik Masyarakat Indonesia
A.
Hakikat Budaya Politik
B.
Karakteristik Budaya Politik Masyarakat Indonesia
C.
Hakikat Kesadaran Politik
D.
Contoh Budaya Politik Partisipan
·
METODE
§ Metode Cerita
Metode ini merupakan
suatu cara untuk menanamkan suatu nilai atau moral kepada para peserta didik
dengan mengungkapkan segala karakter kepribadian tokoh-tokoh tertentu melalui cerita hikayat, legenda atau
dongeng-dongeng sejarah lokal. Metode ini lebih tepat digunakan dalam membantu
penghayatan nilai-nilai dan moral serta sikap para siswa.
§ Metode Diskusi
Metode diskusi
digunakan untuk tujuan agar dalam proses pembelajaran terjadi komunikasi bayak
arah (Multiway Trafict Communication). Komunikasi banyak arah yang terdiri dari
pendidik-peserta didik, peserta didik-pendidik dan peserta didik-peserta didik
sangat dituntut dalam pembelajaran yang berorientasi pada Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA). Akan tetapi dalam menggunakan metode ini salah satu hal yang
tidak boleh dilupakan yaitu harus ada masalah yang didiskusikan.
§ Contextual Teaching and Learning (CTL)
merupakan konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Terdapat 7 komponen CTL, yaitu konstruktivisme, bertanya,
menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya.
·
MEDIA
Media
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran PKn yaitu
Media
cetak:Buku cetak,LKS,buku undang-undang,dsb.
Media
proyeksi: Film,video
Dan
sebagainya
·
EVALUASI
Evaluasi dapat
diberikan melalui pemberian tes-tes,seperti post test, ujia-ujian ataupun
melalui sikap para peserta didik, apakah tujuan pembelajaran PKn telah tercapai
atau belum.
·
PBP
Ke
kondusifa lingkungan diperluka saat adanya kegiatan pembelajaran agar mendukung
siswa dalam mencapai tujuan belajar.
v OUTPUT
·
FEEDBACK
Materi
Pelajaran PKn Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum 2013 - Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) adalah mata pelajaran yang dirancang untuk membekali
peserta didik dengan keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh
falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila.Melalui pembelajaran PPKn,
peserta didik dipersiapkan untuk dapat berperan sebagai warganegara yang
efektif dan bertanggung jawab. Pembahasannya secara utuh mencakup Pancasila,
Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Tunggal Ika. Yang diterjemahkan dalam tata cara kehidupan berbangsa, bernegara,
dan bermasyarakat dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai universal
kemanusiaan dalam implementasinya.
AZMIRA MAULIDINA
1101617078
TEKNOLOGI PENDIDIKAN/C
Komentar
Posting Komentar